
KilauBola – Xabi Alonso Tinggalkan Leverkusen, Sebuah babak penting dalam perjalanan karir Xabi Alonso bersama Bayer Leverkusen akan segera ditutup. Pelatih asal Spanyol tersebut secara resmi mengumumkan bahwa musim ini akan menjadi yang terakhir baginya di BayArena. Langkah selanjutnya? Semua mata kini terlintas di Real Madrid, klub yang diyakini akan menjadi pelabuhan barunya.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat malam waktu setempat, Alonso tampil tenang namun penuh emosi saat menyampaikan pengumuman tersebut.
“Pekan ini saya dan manajemen klub sudah berdiskusi. Kami sepakat bahwa dua pertandingan terakhir akan menjadi momen penutup saya sebagai pelatih Bayer Leverkusen,” ujar Alonso di hadapan awak media.
Menurutnya, keputusan ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba, melainkan dirancang secara matang. Komunikasi antara dirinya dan manajemen klub berjalan sangat terbuka dan profesional sejak awal musim.
“Saya rasa ini adalah waktu yang tepat. Kami telah membicarakan semua hal dengan jujur, dan kini sudah saatnya melangkah ke fase berikutnya,” tambahnya, sebagaimana dikutip oleh ESPN.
Xabi Alonso Tinggalkan Leverkusen : Dari BayArena ke Santiago Bernabéu?
Xabi Alonso Tinggalkan Leverkusen Desas-desus soal kembalinya Alonso ke Real Madrid sudah berhembus sejak musim panas tahun lalu. Namanya disebut-sebut sebagai calon suksesor Carlo Ancelotti, pelatih Madrid saat ini, yang akan hijrah ke Tim Nasional Brasil usai musim 2024/2025 berakhir.
Namun saat itu, Alonso memutuskan untuk tetap bertahan di Leverkusen. Loyalitas terhadap kontrak dan proyek yang sedang dibangun bersama klub menjadi kerugian.
Kini, menjelang musim yang hampir usai, jalan menuju Bernabéu nampaknya semakin terbuka lebar. Jika tak ada batas, Alonso diprediksi akan diumumkan sebagai pelatih baru Real Madrid tak lama setelah pekan terakhir Bundesliga.
Baca Juga : 5 Bintang Real Madrid Siap Bungkam Barcelona di El Clasico 11/05/25
Pertandingan Terakhir di Leverkusen
Pertandingan kandang melawan Borussia Dortmund pada Minggu malam (11 Mei) akan menjadi momen pembubaran Alonso di hadapan publik Leverkusen. Sedangkan laga terakhirnya sebagai pelatih akan berlangsung pada 17 Mei di kandang Mainz.
Laga kedua ini akan menjadi panggung emosional, tidak hanya bagi Alonso, tetapi juga bagi para pemain dan pendukung setia Die Werkself.
“Kami ingin memberikan perpisahan yang layak. Ini akan menjadi momen yang emosional, tapi juga penuh kebanggaan. Saya sudah bicara dengan para pemain. Tiga tahun terakhir adalah masa yang sangat luar biasa,” ucapnya.
Catatan Prestasi Luar Biasa
Xabi Alonso pertama kali mengambil alih kursi pelatih Bayer Leverkusen pada Oktober 2022. Sejak saat itu, ia membangun skuad muda yang tampil solid dan mengesankan, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa.
Dari total laga yang dipimpinnya, Alonso mencatatkan:
-
88 kemenangan
-
32 hasil seimbang
-
18 kekalahan
Puncak kariernya bersama Leverkusen terjadi musim lalu, ketika ia memimpin tim menjuarai Bundesliga secara tak terkalahkan , sebuah pencapaian langka dalam sejarah sepak bola Jerman. Tak hanya itu, ia juga mempersembahkan gelar DFB-Pokal dan Piala Super Jerman. Leverkusen bahkan nyaris menyabet gelar Eropa, namun harus puas menjadi finalis Liga Europa.
Musim ini, meski performa tim tetap stabil, mereka gagal mempertahankan gelar. Leverkusen hanya mampu finis sebagai runner-up Bundesliga di bawah bayang-bayang Bayern Munich, serta tersingkir di semifinal oleh Arminia Bielefeld.
Xabi Alonso Tinggalkan Leverkusen : Warisan Seorang Legenda
Kepergian Alonso tentu meninggalkan jejak besar bagi Leverkusen. Ia bukan hanya pelatih yang memberikan trofi, tetapi juga sosok yang membangun mentalitas pemenang dan gaya bermain atraktif yang dinikmati penggemar.
“Kami membawa klub ini ke arah yang benar. Saya percaya kami semua bisa bangga dengan apa yang telah kami capai bersama,” kata Alonso sambil tersenyum.
Dengan segudang prestasi dan pengalaman sebagai pemain top dunia, Alonso kini siap menapaki tantangan baru di klub yang pernah ia bela sebagai pemain—Real Madrid.
Apakah ia akan mampu membawa kesuksesan baru di Bernabéu seperti yang ia lakukan di Leverkusen? Dunia sepak bola akan segera mengetahuinya.