
Insiden Dingin di Olimpico
Insiden Dingin di Olimpico: Conceição Tak Gubris Jabat Tangan Calabria di Seremoni Juara Coppa Italia –Partai final Coppa Italia 2024/2025 yang mempertemukan Lazio dan AC Milan di Stadion Olimpico pada Rabu (14/5) berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Lazio. Namun, euforia kemenangan klub ibu kota tersebut sedikit ternodai oleh momen kontroversial yang terjadi usai pertandingan: pelatih Lazio, Sérgio Conceição, tampak mengabaikan upaya kapten Milan, Davide Calabria, untuk menjabat tangan dalam seremoni penyerahan trofi.
Momen itu terjadi tepat setelah Lazio menerima trofi juara. Dalam video yang tersebar luas di media sosial, terlihat Calabria berjalan ke arah Conceição untuk memberikan selamat—sebuah gestur sportif yang umum dilakukan dalam pertandingan besar. Namun, Conceição tampak dingin dan memilih untuk berjalan melewati Calabria tanpa menoleh sedikit pun. Reaksi tersebut langsung memicu perdebatan di kalangan fans dan media.
SUMBER GAMBAR : KILAU BOLA
Sejumlah pengamat menyayangkan sikap Conceição yang dinilai tidak mencerminkan semangat fair play. Mantan pelatih FC Porto itu memang dikenal sebagai sosok yang emosional dan penuh semangat dalam mendampingi timnya, namun kali ini sikapnya dinilai melewati batas.
“Ini adalah final besar, dan sportivitas seharusnya tetap dijaga apa pun hasilnya,” ujar seorang komentator sepak bola Italia kepada Rai Sport. “Kalabria sudah menunjukkan niat baik dengan memberikan selamat, dan tindakan itu patut dihargai.”
Di sisi lain, belum ada klarifikasi langsung dari Conceição maupun dari pihak Lazio terkait alasan di balik sikap dingin tersebut. Namun, sejumlah laporan menyebut bahwa ketegangan sempat memanas di antara kedua tim di penghujung laga, termasuk insiden-insiden kecil antara pemain yang bisa saja mempengaruhi suasana hati pelatih.
Calabria sendiri belum memberikan komentar resmi. Namun dalam unggahan Instagram pasca-laga, ia menulis, “Kami kalah hari ini, tapi kami tetap menjunjung tinggi rasa hormat. Selamat untuk Lazio.” Ungkapan itu disambut positif oleh para penggemar Rossoneri, yang memuji sikap profesional sang kapten meski timnya harus pulang tanpa gelar.
SUMBER GAMBAR : KILAU BOLA
Insiden Insiden Dingin di Olimpico ini mengingatkan publik pada momen serupa di dunia sepak bola, ketika pelatih atau pemain menolak berjabat tangan karena emosi pertandingan. Dalam sepak bola profesional, tekanan tinggi sering kali menciptakan situasi-situasi yang memicu kontroversi, tetapi banyak yang berharap tokoh-tokoh kunci tetap mampu menjaga etika dan sportivitas.
Kemenangan ini merupakan gelar Coppa Italia pertama bagi Lazio di era Conceição, yang baru ditunjuk sebagai pelatih awal musim ini. Bagi Milan, kekalahan ini menambah daftar kekecewaan mereka di musim 2024/2025, setelah gagal bersaing di Serie A dan Liga Champions.
Meski diwarnai insiden kecil, final Coppa Italia kali ini tetap menyajikan pertarungan sengit dua raksasa Italia. Namun bagi banyak penggemar sepak bola, momen setelah peluit panjang justru menjadi salah satu yang paling diingat—bukan hanya karena hasil pertandingan, tetapi karena sikap yang mencerminkan karakter sejati.
Baca Juga : Trofi Liga Europa Tak Cukup Menyelamatkan AC Milan Musim Ini