
Son Heung-min
Son Heung-min Tegaskan Loyalitas Saya Ingin Diingat Sebagai Legenda Spurs – Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, kembali menunjukkan loyalitas dan dedikasinya terhadap klub London Utara tersebut. Dalam sebuah wawancara terbaru, pemain asal Korea Selatan itu mengungkapkan keinginannya untuk dikenang sebagai legenda Tottenham dan menegaskan bahwa hatinya masih sepenuhnya untuk Spurs.
SUMBER GAMBAR : KILAU BOLA
“Bermain untuk Tottenham adalah sebuah kehormatan besar dalam hidup saya. Saya tahu saya belum selesai di sini. Saya ingin dikenang sebagai legenda Spurs,” ujar Son, yang kini memasuki musim ke-10-nya bersama klub.
Son bergabung dengan Tottenham Hotspur pada tahun 2015 dari Bayer Leverkusen dan sejak saat itu menjadi salah satu pemain paling konsisten di Liga Inggris. Dengan lebih dari 150 gol di semua kompetisi dan ratusan penampilan, ia telah menjadi sosok sentral dalam skuad Spurs dan idola bagi para penggemar.
Di tengah rumor transfer dan spekulasi masa depan beberapa bintang Premier League, pernyataan Son ini menjadi angin segar bagi para pendukung Tottenham yang haus akan loyalitas dari pemain bintang mereka.
“Banyak pemain datang dan pergi, itu bagian dari sepak bola. Tapi saya tidak ingin dikenal hanya sebagai pemain bagus yang pernah bermain di Spurs. Saya ingin menjadi bagian dari sejarah klub ini,” kata Son dengan penuh semangat.
SUMBER GAMBAR : KILAU BOLA
Pemain berusia 32 tahun itu juga menyinggung tentang pentingnya membawa trofi ke klub yang sudah lama puasa gelar. Terakhir kali Tottenham mengangkat trofi adalah pada tahun 2008 saat menjuarai Piala Liga. Meski belum pernah meraih gelar bersama Spurs, Son tetap optimistis dan berkomitmen untuk terus berjuang di jalur tersebut.
“Saya tahu kami belum mendapatkan trofi, dan itu menyakitkan. Tapi saya tidak akan menyerah. Saya ingin menjadi bagian dari tim yang akhirnya membawa kebanggaan itu kembali ke Tottenham,” tambahnya.
Musim ini, di bawah asuhan pelatih Ange Postecoglou, Spurs menunjukkan performa yang menjanjikan meski mengalami pasang surut. Son, yang kini juga menjabat sebagai kapten tim setelah kepergian Harry Kane ke Bayern Munchen, tampil luar biasa dengan gol-gol penting dan kepemimpinan yang kuat di lapangan.
Reaksi fans terhadap pernyataan Son pun sangat positif. Media sosial Tottenham dipenuhi komentar dukungan dan rasa bangga dari suporter. Banyak yang menyebut Son sebagai “raja tanpa mahkota” dan berharap ia bisa mengakhiri kariernya di Spurs dengan mengangkat trofi juara.
Dengan semangat yang masih membara dan ambisi yang belum padam, Son Heung-min tampaknya tidak hanya ingin menjadi pemain hebat, tetapi benar-benar menjadi bagian dari legenda Tottenham Hotspur.
Baca Juga : Rapor Pemain Manchester City Usai Kalahkan Bournemouth