
Kontroversi di Old Trafford
Kontroversi di Old Trafford: 4 Keputusan Wasit Thomas Bramall yang Rugikan Aston Villa dalam Kekalahan 0-2 dari Manchester United -Laga antara Manchester United melawan Aston Villa di Old Trafford kembali menyisakan kontroversi. Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Setan Merah itu memunculkan banyak perbincangan, terutama terkait performa wasit Thomas Bramall. Wasit yang belum lama memimpin pertandingan Premier League ini dianggap mengambil beberapa keputusan krusial yang merugikan Aston Villa, bahkan memengaruhi jalannya pertandingan secara signifikan.
SUMBER GAMBAR : KILAU BOLA
Berikut empat keputusan wasit Thomas Bramall yang dianggap merugikan Aston Villa dalam laga tersebut:
1. Pelanggaran Sebelum Gol Pertama Manchester United
Gol pembuka Manchester United yang dicetak oleh Rasmus Højlund menuai protes dari pemain dan staf pelatih Aston Villa. Dalam proses terjadinya gol, terlihat ada pelanggaran terhadap pemain bertahan Villa, Ezri Konsa, yang dijatuhkan oleh Marcus Rashford saat perebutan bola. Namun wasit tidak meniup peluit dan VAR pun tidak mengintervensi. Bola akhirnya diteruskan dan menjadi gol untuk tuan rumah. Banyak pihak menilai seharusnya gol itu dianulir karena pelanggaran sebelumnya yang jelas terlihat dalam tayangan ulang.
2. Handball di Kotak Penalti yang Diabaikan
Pada menit ke-52, bola mengenai tangan bek Manchester United, Diogo Dalot, saat mencoba menghalau umpan silang dari Lucas Digne. Pemain Aston Villa langsung melakukan protes keras karena insiden tersebut terjadi di dalam kotak penalti. Namun wasit Bramall tetap melanjutkan pertandingan tanpa meninjau ulang lewat VAR. Keputusan ini kembali memicu kemarahan pendukung Villa yang merasa ada ketidakadilan dalam penerapan aturan handball.
3. Kartu Kuning Kontroversial untuk Douglas Luiz
Gelandang Aston Villa, Douglas Luiz, menerima kartu kuning setelah melakukan pelanggaran ringan terhadap Bruno Fernandes. Tayangan ulang menunjukkan bahwa kontak yang terjadi sangat minim dan Bruno tampak melebih-lebihkan jatuhnya. Namun Bramall langsung mengeluarkan kartu tanpa pertimbangan lebih lanjut. Kartu ini membatasi ruang gerak Luiz di sisa pertandingan, padahal dia adalah pemain kunci di lini tengah Villa.
4. Tidak Konsisten dalam Memberikan Pelanggaran
Sepanjang pertandingan, terlihat inkonsistensi dalam keputusan wasit. Pelanggaran serupa yang dilakukan pemain Aston Villa langsung disanksi, sementara ketika pemain Manchester United melakukan pelanggaran yang sama atau bahkan lebih keras, wasit cenderung membiarkan permainan terus berjalan. Hal ini menurunkan rasa keadilan dan semangat bermain para pemain Villa yang merasa diperlakukan tidak adil.
SUMBER GAMBAR : KILAU BOLA
Kesimpulan
Meskipun Manchester United tampil lebih dominan dalam beberapa aspek permainan, keputusan-keputusan krusial dari wasit Thomas Bramall menjadi sorotan besar dalam laga ini. Aston Villa merasa dirugikan, dan banyak pengamat netral pun menilai bahwa keputusan-keputusan wasit layak dikritisi. Apabila keputusan yang lebih adil diambil, hasil akhir pertandingan mungkin bisa berbeda.
Tekanan kini berada di pundak FA dan PGMOL untuk mengevaluasi performa wasit dan memastikan keadilan tetap dijunjung tinggi dalam setiap pertandingan Premier League.
Baca Juga : Laga Dramatis, Inter Miami Tahan Imbang Philadelphia Union 3-3