
Javier Adelmar Zanetti
KILAUBOLA , Jakarta – Tepat tiga dekade lalu, pada 27 Agustus 1995, Inter Milan memperkenalkan seorang pemain muda asal Argentina bernama Javier Adelmar Zanetti. Debutnya melawan Venezia di ajang Serie A kala itu menjadi awal dari kisah panjang penuh loyalitas, dedikasi, dan kepemimpinan di Stadion San Siro.
Tidak banyak yang menduga, kedatangan Zanetti dari klub Argentina, Banfield, akan menjadi fondasi lahirnya salah satu ikon terbesar dalam sejarah Nerazzurri. Publik kemudian mengenalnya dengan julukan El Tractor, simbol ketangguhan dan kerja keras yang melekat pada dirinya.
Karier Panjang Bersama Inter
Javier Adelmar Zanetti bertahan di Inter sejak 1995 hingga 2014. Selama hampir dua dekade, ia menjadi tulang punggung pertahanan Nerazzurri sekaligus sosok yang dihormati di ruang ganti. Ia nyaris tak pernah menanggalkan seragam biru-hitam di level klub Eropa, sebuah hal yang sangat jarang ditemui di era sepak bola modern.
Sepanjang kariernya, Zanetti mencatat 858 penampilan resmi untuk Inter Milan. Catatan ini menjadikannya salah satu pemain dengan jumlah caps terbanyak di Eropa dan membuktikan konsistensi luar biasa yang dimilikinya.
Kapten Abadi dan Simbol Loyalitas
KILAUBOLA , Sebagai kapten, Zanetti memimpin Inter menuju masa kejayaan. Di bawah komandonya, Nerazzurri meraih lima gelar Serie A beruntun dari 2005 hingga 2010. Puncaknya, ia mengangkat trofi Liga Champions pada 2010 bersama pelatih Jose Mourinho, melengkapi sejarah treble winners yang tak terlupakan.
Namun, lebih dari sekadar trofi, warisan terbesar Zanetti adalah loyalitasnya. Ia menolak godaan hengkang ke klub besar lain dan memilih bertahan di Inter, meski klub sempat mengalami masa-masa sulit di akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Hal inilah yang membuatnya dicintai tifosi sebagai kapten sejati.
Masih Setia Bersama Nerazzurri
menjalani debut di Inter Milan. Sang El Tractor jadi ikon loyalitas, kapten abadi, dan legenda Nerazzurri.Meski gantung sepatu pada 2014, keterikatan Zanetti dengan Inter tidak pernah berakhir. Ia kini menjabat sebagai wakil presiden klub, tetap memberikan kontribusi bagi Nerazzurri dalam kapasitas berbeda. Kehadirannya di manajemen klub mempertegas bahwa kisah Zanetti dan Inter Milan belum pernah benar-benar usai.
Hari ini, momen debut 27 Agustus 1995 kembali dikenang sebagai titik awal perjalanan luar biasa seorang legenda. Zanetti bukan sekadar pemain, melainkan representasi kesetiaan di tengah dunia sepak bola modern yang kerap diwarnai perpindahan pemain.
Bagi para tifosi Nerazzurri, nama Javier Zanetti akan selalu abadi, bukan hanya sebagai bek tangguh, tetapi juga sebagai lambang loyalitas yang sulit ditandingi.
Baca Juga : Persaingan Capocannoniere Serie A Marcus Thuram Masuk