
Inter Milan
KILAUBOLA – Inter Milan dilaporkan siap berpisah dengan Benjamin Pavard pada bursa transfer musim panas ini. Bek asal Prancis berusia 29 tahun tersebut telah dua musim membela Nerazzurri sejak didatangkan dari Bayern Munchen pada musim panas 2023.
Menurut laporan Tuttosport, keputusan ini diambil menyusul penurunan performa Pavard dalam setahun terakhir. Cedera berkepanjangan serta beberapa kesalahan krusial di lapangan membuat posisinya di tim utama mulai goyah.
Pavard awalnya direkrut sebagai solusi ideal untuk lini belakang Inter. Berbekal pengalaman bermain di Bundesliga bersama Stuttgart dan Bayern Munchen, ia langsung beradaptasi cepat di Serie A. Musim debutnya terbilang gemilang—ia tampil solid, membantu Inter menjuarai Serie A, dan menjadi favorit para pendukung.
Namun, musim lalu ceritanya berbeda. Cedera membuatnya absen dalam sejumlah pertandingan penting, dan ketika kembali, performanya tak lagi sekuat sebelumnya. Situasi ini membuka peluang bagi pemain muda Yann Bisseck untuk menunjukkan kualitasnya.
Bisseck Rebut Peran Utama
Inter Milan , Yann Bisseck, bek asal Jerman, memanfaatkan kesempatan tersebut dengan tampil konsisten di lini belakang. Penampilannya yang solid membuat pelatih Cristian Chivu memberinya kepercayaan penuh sebagai pilar pertahanan utama musim depan.
Kondisi ini membuat Pavard harus puas menjadi pelapis, dan Inter pun mulai mempertimbangkan opsi penjualannya. Apalagi, musim depan akan menjadi momen penting bagi Pavard untuk menjaga peluang tampil di Piala Dunia bersama timnas Prancis.
Target Pengganti Gagal Didapat
Inter sebenarnya menargetkan Koni De Winter dari Genoa sebagai pengganti Pavard. Sayangnya, bek muda Belgia tersebut sudah lebih dulu bergabung dengan rival sekota, AC Milan.
KILAUBOLA , Dengan kegagalan ini, Inter harus mencari alternatif lain di sisa bursa transfer. Waktu masih tersedia, tetapi pilihan pemain berkualitas semakin menipis, sehingga manajemen harus bergerak cepat.
Pertimbangan Finansial
Selain alasan teknis, faktor finansial juga berperan dalam rencana penjualan Pavard. Saat ini, sang bek menerima gaji €5 juta per musim atau sekitar Rp91,2 miliar. Inter juga masih memiliki nilai amortisasi sebesar €18 juta (sekitar Rp328,3 miliar) yang perlu dipertimbangkan dalam proses transfer.
Nerazzurri hanya akan melepas Pavard jika ada klub yang bersedia membayar di atas nilai tersebut. Meski situasinya cukup menantang, manajemen yakin akan ada tim yang berminat, mengingat reputasi Pavard sebagai juara Piala Dunia 2018 dan pengalamannya di level top Eropa.
Keputusan final mengenai masa depan Pavard kemungkinan akan diambil menjelang akhir bursa transfer. Jika terjual, Inter akan memiliki dana tambahan untuk memperkuat skuad, terutama di sektor pertahanan. Namun, jika tidak ada tawaran yang sesuai, Pavard mungkin tetap bertahan meski perannya lebih terbatas.
Dengan persaingan ketat di Serie A dan ambisi mempertahankan gelar, langkah Inter di bursa transfer musim panas ini akan menjadi sorotan besar, terutama terkait nasib Pavard yang pernah menjadi tumpuan utama pertahanan mereka.
Baca Juga : Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 di SCTV & Vidio