
Persaingan Ketat Gelandang Barcelona
Persaingan Ketat Gelandang Barcelona
Persaingan Ketat Gelandang Barcelona tengah memasuki babak baru di bawah asuhan pelatih asal Jerman, Hansi Flick. Salah satu sorotan utama di awal masa kepelatihannya adalah sektor lini tengah. Pasalnya, terdapat tujuh gelandang berkualitas yang siap bersaing memperebutkan tiga tempat utama dalam formasi andalan Flick.
Nama-nama besar seperti Frenkie de Jong, Pedri, Gavi, Ilkay Gündogan, Oriol Romeu, Fermin Lopez, dan Andreas Christensen—yang kadang juga dimainkan sebagai gelandang bertahan—menjadi bagian dari persaingan sengit ini. Masing-masing membawa gaya dan keunggulan tersendiri, membuat Flick dihadapkan pada tantangan menyusun kombinasi ideal.
SUMBER GAMBAR : KILAUBOLA.KLIK
Flick dikenal sebagai pelatih yang gemar menekankan intensitas tinggi, pressing ketat, dan pergerakan cepat antar lini. Untuk itu, ia membutuhkan gelandang yang tidak hanya cerdas dalam membaca permainan, tetapi juga memiliki mobilitas dan stamina tinggi. Dengan karakteristik tersebut, para pemain muda seperti Pedri, Gavi, dan Fermin Lopez berpeluang besar untuk berkembang di bawah asuhannya.
Persaingan Ketat Gelandang Barcelona akan di mulai di era pelatih baru Namun, bukan berarti pemain senior seperti Gündogan dan De Jong kehilangan tempat. Gündogan membawa pengalaman dan ketenangan yang dibutuhkan di laga-laga besar. Sementara itu, De Jong tetap menjadi motor penggerak utama transisi dari bertahan ke menyerang, berkat kemampuannya membawa bola dari lini belakang.
Persaingan ini semakin menarik dengan pulihnya Gavi dari cedera panjang. Gelandang muda asal Spanyol itu dikenal dengan agresivitas, keberanian, dan ketangguhannya—karakter yang sangat cocok dengan filosofi sepak bola Jerman yang diusung Flick. Kembalinya Gavi menambah kompleksitas pilihan di lini tengah.
SUMBER GAMBAR : KILAUBOLA.KLIK
Di sisi lain, Oriol Romeu diperkirakan tetap menjadi pelapis utama di posisi pivot, terutama jika Flick menginginkan stabilitas bertahan lebih kuat saat menghadapi tim-tim besar. Sementara Andreas Christensen, meski posisi utamanya adalah bek tengah, bisa jadi alternatif di posisi gelandang bertahan apabila Flick membutuhkan kekuatan fisik dan distribusi bola dari belakang.
Flick sendiri belum memberikan bocoran pasti soal kombinasi favoritnya. Namun jika melihat rekam jejaknya saat melatih Bayern Munchen dan timnas Jerman, ia cenderung menyukai kombinasi antara satu gelandang bertahan, satu gelandang box-to-box, dan satu kreator.
Dengan skuat yang sangat kompetitif di lini tengah, rotasi pemain menjadi opsi wajib. Flick mungkin akan mengatur menit bermain secara cermat, mengingat padatnya jadwal kompetisi dan risiko cedera. Strategi rotasi juga bisa menjaga motivasi dan kondisi fisik para pemain.
Bagi para pendukung Blaugrana, persaingan ini menjadi hal positif. Selain memberi kedalaman skuad, kompetisi sehat antarpemain diyakini akan mendorong performa tim menjadi lebih konsisten.
Musim 2025/26 akan menjadi panggung pembuktian. Apakah Hansi Flick mampu menemukan formula terbaik di lini tengah Barcelona? Atau justru akan ada kejutan dari para pemain muda yang mencuri perhatian dan menyingkirkan nama-nama besar? Jawabannya akan terungkap dalam waktu dekat
Baca Juga : Uruguay vs Venezuela harus berakhir tumbang 2-0, musin ini