
KilauBola – PSG Cetak Sejarah, Paris Saint-Germain akhirnya berhasil meraih trofi Liga Champions pertama sepanjang sejarah klub. Prestasi bersejarah ini diraih setelah mereka menghajar Inter Milan dengan skor telak 5-0 di babak final yang digelar pada Minggu dini hari WIB, 1 Juni 2025.
Laga penentu yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, menampilkan kekuatan penuh PSG yang tampil dominan sejak menit awal. Deretan gol lahir dari kaki Achraf Hakimi, doa dari Desire Doue, disusul Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu, memastikan kemenangan besar dan tanpa balas.
Selain sukses dari sisi prestasi, kemenangan ini juga memberikan dampak signifikan secara finansial. PSG menjadi salah satu tim dengan pendapatan terbesar dari kompetisi Eropa musim ini.
PSG Cetak Sejarah : Format Baru Liga Champions Beri Keuntungan Lebih
Musim 2024/2025 menjadi tahun pertama penerapan format liga dengan 36 klub peserta di fase awal. Format baru ini tidak hanya menambah persaingan, tetapi juga meningkatkan nilai komersial dan total hadiah yang disediakan UEFA.
Dengan sistem ini, klub-klub yang tampil di Liga Champions mendapatkan keuntungan lebih besar, baik dari hasil pertandingan maupun hak siar.
Distribusi Hadiah Liga Champions 2024/2025
UEFA mengalokasikan total dana sebesar 2,437 miliar euro (setara Rp41 triliun) untuk musim ini. Jumlah tersebut dibagi ke dalam tiga kategori utama:
-
Hadiah Berdasarkan Performa
Sebesar 37,5% dari total dana, atau sekitar 914 juta euro (Rp15,4 triliun), diberikan berdasarkan hasil yang diraih klub sepanjang turnamen. -
Komponen Value Pillar
Menggantikan sistem market pool, bagian ini menyerap 35% dari total dana. Klub yang memberi dampak besar terhadap nilai kompetisi komersial mendapat alokasi lebih besar. -
Dana Partisipasi Merata
Sisanya sebesar 27,5% atau sekitar 670 juta euro (Rp11,3 triliun) dibagi rata ke 36 tim di fase liga. Masing-masing menerima 18,62 juta euro (Rp314 miliar) sebagai kompensasi keikutsertaan.
Sistem Pembagian ini dianggap adil karena memperhitungkan kinerja lapangan serta kontribusi terhadap popularitas kompetisi.
Baca Juga : Begini Penilaian Luis Enrique atas Duel Jelang Inter Milan
Pendapatan PSG dari Kinerja Kompetitif
Dari sisi performa, PSG mengamankan hadiah uang dari beberapa tahapan kompetisi. Berikut estimasi pendapatan mereka berdasarkan hasil pertandingan:
-
Juara Liga Champions : 25 juta euro (±Rp422 miliar)
-
Empat kemenangan di fase liga : 4 x 2,1 juta euro = 8,4 juta euro (±Rp141 miliar)
-
Satu hasil imbang : 700 ribu euro (±Rp11,8 miliar)
Total dari performa pertandingan PSG mencapai 34,1 juta euro (setara Rp575 miliar), belum termasuk tambahan dari value pill dan dana keikutsertaan.
PSG Cetak Sejarah : Pilar Nilai Kontribusi untuk PSG
Pilar sistem nilai yang diterapkan UEFA menghubungkan kontribusi klub terhadap peringkat UEFA dan nilai siaran. PSG, sebagai tim dari salah satu liga dengan daya tarik tinggi serta performa stabil di Eropa, berada pada posisi yang sangat menguntungkan.
Meski nominal pastinya belum diumumkan, PSG diperkirakan mengantongi antara 20 hingga 30 juta euro (sekitar Rp337 – Rp505 miliar) dari skema ini.
Estimasi Total Pendapatan PSG
Dengan menjumlahkan semua komponen—dari hadiah kemenangan, nilai pilar, hingga partisipasi—total pemasukan PSG dari Liga Champions musim ini diperkirakan mencapai 83,12 juta euro atau setara Rp1,4 triliun .
Penutup: Puncak Prestasi dan Finansial
Keberhasilan PSG menjuarai Liga Champions musim ini tidak hanya membuktikan kekuatan mereka di lapangan, tetapi juga mempertegas dominasi finansial klub asal Prancis ini di kancah Eropa.
Tahun 2025 menjadi momen penting yang menandai transisi PSG dari raksasa lokal menjadi juara sejati di level internasional—baik secara prestasi maupun ekonomi.